Minggu, 02 Februari 2014

Keunikan Tanjung Pinang

Tanjung Pinang


Ini di mulai sekitar sebulan yang lalu, ketika datang kesempatan untuk jalan-jalan ke Tanjung Pinang, ibu kota Propinsi Kepulauan Riau . Karena saya tinggal di Batam, hanya butuh 40 menit untuk sampai di kota ini dengan kapal verri.

Tiba di pelabuhan jam 17.00. Pak Yahya sudah menunggu sejak setengah jam yang lalu nampak mulai senyam senyum.  Beliau adalah sosok orang yang ceria dan lembut ,makanya kami langsung akrab walaupun kami baru pertama kali bertemu. Sambil menyusuri jalan2 kota, kami sempat mampir di bakery holland untuk cari cemilan di penginapan nanti.

Orang-orang  bilang  “Tanjung  pinang itu sempit “. Tapi, menurut saya walaupun sempit namun indah dan bersih. Wajar kalau kota ini selalu mendapat ‘ adipura ‘ berturut-turut. Jalur-jalur yang sempit itu menjadi indah karena di hiasi oleh pohon-pohon yang rindang,pantai-pantai, dan hembusan angin sepoi-sepoi. Disitulah keunikan yang bisa saya tangkap dari kota ini sehingga mengingatkanku ke kota Salatiga Jawa Tengah yang sudah sepuluh tahunan saya tinggalkan.

Namun saya mohon maaf sama teman-teman yang sempat membaca tulisan ini, tidak ada kenangan gambar foto yang bisa aku tempelkan karena waktu yang singkat di tambah kamera yang di gondol maling belum juga tergantikan. HP nokia terbaru tahun 1999 kameranya tidak mau nempel hehe.... ( teplak ! ).


Jadi mungkin lain kali kalau Allah ta’ala memberikan kesempatan untuk jalan – jalan kesana lagi, insyaAllah saya bawakan oleh-oleh foto sebagai kenang-kenangan yang bisa di lihat dan di rasakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar