Berhati-hatilah ketika towaf di sisi ka'bah
Kali ini saya akan berbagi cerita sama teman-teman yang mau
mampir di blog saya ini, agar berhati-hati ketika suatu saat nanti Allah
mudahkan untuk menunaikan umroh atau melaksanakan ibadah haji.
Alhamdulillah, pada tanggal 24 desember 2014 kemarin Allah
mudahkan saya untuk menjalankan ibadah umroh ke Baitul Haram, bergabung dengan
Primula Travel & Tours PTE LTD yang bekerja sama dengan Radio Hang 106 FM
Batam. Kami berangkat bersama 80 orang di bagi menjadi dua kelompok dengan rute
Batam Center- Singapura-Banglades-Jeddah dan baliknya Jeddah- Banglades-
Singapura-Batam Center.
Program kami selama 11 ( sebelas ) hari, dengan perincian 4
hari perjalanan pulang pergi, 3 ( tiga ) hari di Madinah dan 4 ( empat ) hari
di Mekkah. Ketika kami sudah menghabiskan waktu selama 3 hari di kota Nabi,
dengan berpakaian ihrom maka kami beranjak menuju miqot yaitu Bir ‘Ali yang berjarak kurang lebih 11
km dari Madinah kemudian langsung menuju mekkah.
Tiba di mekkah jam 08.00 malam waktu setempat. Setelah
pembagian kamar dan kunci, Pembimbing mempersilahkan kami untuk istirahat
sebentar melepas lelah. Sekitar jam 01.00
dini hari kami berangkat bersama-sama untuk towaf, sa’I serta sekaligus
tahallul. Setelah itu waktu bebas untuk beribadah masing-masing di Masjidil Haram
atau hanya sekedar shoping. Tapi kalau belanja, kususnya belanja kurma
kering di Madinah harganya lebih murah
di banding di Makkah. Adapun kalau mau belanja kurma basah yang baru saja di
petik dari tangkainya di Masjid quba lebih murah. Mungkin anda akan di ajak
jalan-jalan ke kebun kurma, harga di kebun kurma lebih mahal di banding dengan
di Madinah atau di Masjid Quba. Anda tidak usah kuatir untuk belanja karena
para penjual bisa berbahasa Indonesia, karena di tanah suci jama’ah Indonesia
sudah terkenal dengan suka belanja.
Di hari-hari berikutnya ketika saya sedang asyik makan
sambil ngobrol bersama teman-teman, ada yang bercerita bahwa dia bisa mencium hajar
aswad atas bantuan orang. Namun, dia minta imbalan setelahnya. Pada awalnya,
orang yang sok pura-pura membantu itu minta imbalan 1000 real Saudi atau
berkisar 3 juta lebih. Terang saja….. teman
saya kaget, katanya di bantu kok minta imbalan, seribu real lagi. Tapi karena
orang yang membantu tadi memaksa minta imbalan akhirnya ia berikan 250 real
itupun sebenarnya kurang katanya.
Saya jadi ingat sewaktu dalam perjalanan dari Madinah ke Mekkah.
Salah seorang teman saya bercerita di dalam bis mengingatkan kami semua tentang
hal ini. Dulu dia sewaktu umroh pertama pernah kena jebakan perampok macam ini.
Bahkan karena uang yang di inginkan kurang ATM nya pun juga mau di mintanya.
Hati ini terasa kesal, “ kok tega ya…. Di sisi ka’bah, pura-pura towaf,
ternyata perampok dan penipu. Padahal mereka sesuku dan setanah air, muka
mereka juga muka-muka Indonesia tapi kok tega ya…. Rasanya hati ini nggak habis
pikir.
Di hari berikutnya, saya melaksanakan towaf sendirian. Di
saat sedang asyik-asyiknya melaksanakan ibadah ini, tiba –tiba ada seseorang
yang bertanya “ sudah cium hajar aswad ? “. Maka langsung saya jawab , “ sudah
“, karena memang saya sudah berhasil menciumnya ketika towaf qudum . setelah
beberapa saat saya baru ingat beberapa cerita teman yang kena kompas dengan
modus ini. Setelah putaran berikutnya, saya di Tanya lagi… “ sudah cium hajar
aswad ? “ dengan menahan rasa jengkel
dalam hati saya katakan “ sudah, kenapa emangnya ? “ dengan cepat dia menjawab
“ mau kubantu “. Akupun langsung menyanggahnya “ mau membantu apa mau minta
duit ? “ karena orang itu tidak mengira saya akan membantah seperti itu, dia
terdiam sesaat. Kemudian tersenyum dan langsung mengatakan “ sodaqoh-sodaqoh “.
Dalam hati saya membantah sendiri “ itu namanya merampok bukan minta sedekah “,
dan hampir saja keceplosan ke mulut kalau bukan saja ingat sedang di samping
ka’bah, towaf, dan larangan saling berbantah-bantahan.
Maka ketika suatu saat nanti, Allah mudahkan
kepada anda untuk melaksanakan ibadah umroh atau ibadah haji,
berhatilah-hatilah ketika towaf di ka’bah. Ingat!!! Sasaran mereka adalah
orang-orang Indonesia karena bahasanya sama. Jangan mudah terbujuk rayu untuk
menerima bantuan ketika ingin mencium hajar aswad. Mencium hajar aswad sunnah
hukumnya, dan ibadah haji maupun umroh tetap sah walaupun tidak mencium hajar
aswad. Saya doakan semoga umroh anda menjadi umroh yang berkah, dan haji anda
menjadi haji yang mabrur. Dan mari kita doakan semoga para komplotan itu
mendapat hidayah dan segera bertaubat. Amiiiinnnn…
Subhanallah.. baarakallahu fiikum ustad..
BalasHapusSenangnya ya bisa umrah.. semoga bisa segera menyusul.. aamiin :)
Amiinn.....
HapusJazaakallahu khoiron Ustadz atas informasinya yang sangat penting ini
BalasHapus