Sudah tak tahan lagi
Hari rabu,
17 desember 2014 terasa sangat lama, itu adalah hari istimewa buat kami dan
anak-anak. Lebih kusus lagi buat adik Muhammad
anak kami yang kedua, sejak lahir dia belum pernah melihat wajah kakek, nenek,
bude , bulek, serta pakliknya di Salatiga.
Setelah tujuh tahunan kami tidak pernah silaturahmi ke rumah orang tua,
akhirnya Allah mudahkan rencana kami untuk bersilaturahmi kepada mereka.
Rasa kangen
sudah menggebu, biasanya kami hanya berkomunikasi melalui telepun. Karena jarak
yang jauh sehingga kami tidak bisa
mengunjungi mereka setiap saat, apalagi kami
berempat. Tanggal 17 desember anak – anak sudah selesai ujian, dan tiket sudah
kami pesan satu bulan sebelumnya.
Rencana sekitar
3 minggu akan kami habiskan untuk melepas rindu bersama keluarga di kampung. Jadi balik ke Batam sekitar tanggal 4/5
januari 2015, karena tanggal limanya anak-anak masuk sekolah. Sungguh, ini
adalah nikmat yang besar buat kami. Bahkan, setelah beberapa hari kami
issuedkan tiket kami, nikmat Allah yang lebih besar datang lagi. Sore itu ada teman
telepon kalau tanggal 24 desember 2014 dia
ngajak jalan 2 ke tanah suci . Saking senangnya hati ini, tidak bisa di
ungkapkan melalui kata2, karena rasanya belum tergambar untuk bisa pergi ke tanah
suci.
Jangankan pergi ke sana, silaturahmi ke orang tua saja tuju tahun baru
bisa berkunjung kembali. Yang jelas ini semua berkat doa teman-teman dalamtulisan lamaku.
Subhanallah.... rasanya sudah tidak tahan lagi untuk menunggu moment-moment itu.
Alhamdulillahi bi ni’matihi tatimmus
sholihaat.
Dan semoga
ini masuk ke dalam lingkaran surat adh dhuha : 11
( وأما بنعمة ربك فحدث ) artinya “ dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah kamu
siarkan “.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar