Penjara
Cerita kali
ini adalah setelah sekian kali keluar masuk penjara. Memang bukan residivis
dengan kejahatannya yang di lakukan,
tapi karena ada jadwal pembinaan terhadap para narapidana binaan lapas kelas 2 Barelang, Batam.
Sampai di
lapas jam 09.30. setelah di ijinkan
masuk saya sempat melihat dokumentasi kegiatan warga binaan yang di tempel di mading.
Tepat jam 10.00 kegiatan di mulai dan berakhir jam 11.30 tepat. Sambil menunggu waktu shalat
dhuhur tiba, saya duduk-duduk di masjid sambil ngobrol sama beberapa nara
pidana tersebut. Ketika kami sedang asyik ngobrol, tiba-tiba datang dua remaja
yang memperkenalkan diri, kemudian dia bertanya “ bapak kenal sama si fulan ? “ kemudian saya
jawab “ ya, saya kenal , mana dia ? salam buat dia , suruh kesini bapak kangen,
baru akhirnya dia muncul.
Ternyata si
fulan ini malu-malu mau bertemu saya. Mungkin dia merasa bersalah karena tidak
mendengarkan nasehat-nasehat saya dulu. Sehingga jiwa mudanya
lebih dia tonjolkan di banding
dengan akal sehatnya, akhirnya dia harus sekolah di lapas ini.
Kemudian saya nasehatkan agar dia mengambil pelajaran dari semua ini, tidak layak seorang muslim jatuh 2x ke lubang
yang sama , dan agar memperbanyak taubat kepada Allah ta’ala walaupun dosa
sebesar gunung. Bahkan Allah itu Maha menerima taubat hamba-Nya selama taubat
itu bener-bener tulus. Jangankan satu atau dua kali melakukan satu kesalahan,
100 x jatuh dalam sebuah kesalahan kemudian bertobat, Allah juga masih mau
menerima. Memang nampak penyesalan dalam raut mukanya, ketika dia datang matanya kelihatan merah
basah, setelah bersalaman, dia duduk menundukkan mukanya. Semoga ini tanda
kebaikan baginya dan tidak menjadikan putus asa untuk bertaubat kepada Allah ta’ala.
Ingat kisah
yang terjadi di zaman bani Israel yang di ceritakan Nabi kita Muhammad sallahu ‘alaihi
wasallam, agar di jadikan sebagai pelajaran bagi umat ini. Walaupun sudah 100
orang yang dia bunuh , kemudian tulus bertaubat maka Allah terima taubatnya.
Semoga Allah
ta’ala memberikan hidayah untuk bertaubat dari dosa dan maksiat kepada kita
semua, amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar