Selasa, 28 Mei 2013

Selalu Di Bawah

 Bawahan


Beginilah jadi pekerja bawahan, selalu dibawah. Karena sudah terlalu lama, akhirnya saya menikmati juga keadaan ini dan tidak pernah membayangkan rasanya jika saya di atas.

Ibarat sebuah pepatah “ Dunia itu berputar / Dunia itu bagaikan ban yang berputar “.  Ya memang betul; kadang di bawah kadang di atas. Pada suatu hari saya di beri kesempatan untuk naik. Padahal, saya tidak pernah membayangkan bagaimana jika saya di atas, Ehmmmm.... jangan serius kali hehehe

Tepatnya waktu mau pasang  sepanduk  SD / SMP IT El Yasin Batam, saya tidak mau ketinggalan oleh pasukan berani manjat itu untuk naik ke atas.

Waduuuhhhh.....pas saya berdiri di bibir bangunan tingkat 2 itu, kemudian melongok ke  anak-anak  yang sedang olah raga di bawah, kepala langsung cleng cleng cleng pusing keliling setengah mati, bumi terasa berputar-putar, perut langsung mual-mual, badan rasanya mau jatuh kebawah. Heeemmmmm sereeeemmmmm...... bayangkan kalau seandainya jatuh,  hidiiiiiiih amit-amit na’udzubillah ya Allah, mungkin langsung jadi peyek. Waktu itu saya juga sempat berfikir “ beginilah rasanya para pekerja yang di atas “.

Di tingkat dua itupun saya sempat jeprat-jepret asal-asalan karena sudah tidak konsen lagi, untuk mengabadikan pemandangan yang indah di sekitar sekolah. Nampak dari arah sebelah timur bukit Tanjung Teritip yang menjulang tinggi, di sebelah selatan nampak rumah-rumah penduduk yang sangat rapat,  dari sebelah utara berdampingan dengan PT Emas, sementara dari sebelah barat nampak lautan yang membentang.


Hati ini terasa ‘lega’ setelah sampai dibawah, walau kepala masih kliyeng-kliyeng, perut seperti di aduk-aduk. Tapi saya masih bisa bersyukur  karena  sampai di bawah kembali.

6 komentar:

  1. Ealaaahhh, tak kirain tentang apaan. Ga taunya soal mumet tooh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe suatu keberhasilan bisa buat penasaran Bunda Lahfy hehehehe

      Hapus
  2. Ya Bang, Namanya juga yang jepretttt.........

    BalasHapus
  3. wah ternyata phobia dengan ketinggian ya... :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkis mas, waktu tengok ke bawah langsung pusing

      Hapus