Rabu, 15 Mei 2013

Kenangan di balik aroma kapulaga


Kenangan Di Balik Aroma Kapulaga



Membaca GA nya Kaka Akin membuat ingatanku kembali lagi kemasa lalu sewaktu masih sekolah di Madrasah Tsanawiyah. Ceritanya begini, aku pulang pergi ke sekolah dengan jalan kaki sembari olahraga karena aku tidak punya sepeda apalagi mobil. Cuma, kalau mobil-mobilan aku punya hehehe.... ( lebay ),  Jarak 3 kilo bagiku sudah menjadi dekat untuk jalan kaki setiap hari.

            Pulang pergi ke sekolah aku selalu bersama Supardi, teman tetangga kampung sebelahku. Dia sama seperti aku, tidak punya sepeda, makanya kami selalu bersama; pergi pulang, terlambat masuk kelas, bolos sekolah, kena strap dari gurupun kami juga bersama. Pokoknya kami selalu kompak hehehe....

            Satu hal sifat dia yang juga mirip denganku, yaitu suka usil sama teman. Bahkan aku sendiri pernah dikerjainya. Pada waktu bolos sekolah, kami pulang lewat  kebun- kebun orang.  Waktu itu dia memetik buah yang akhirnya ku ketahui namanya Kapulaga.  Dia bilang katanya ini manis, aku menurut saja. Setelah aku kunyah rasanya pedes-pedes sengir, walaupun orang lain mungkin mengatakan baunya wangi. Bahkan, orang – orang Inggris mengatakan “ Grains of paradise “. Temanku itu juga  bilang  setelah lembut nanti rasanya berubah manis, akupun menurut  saja. Dia menyuruhku menelan seisi-isinya, akupun menelannya. Tapi rasa dan bau itu tidak segera hilang, perutku mual-mual keringat dinginku keluar di iringi dengan seisi perutku juga keluar semua. Sampai di depan rumahnya aku di suruh masuk, dibuatkan teh hangat dan di gosok pakai balsem, alhamdulillah aku nampak segar kembali. Baru dia cerita kalau itu sebenarnya bukan buah, tapi rempah-rempah. Terang saja aku mencak-mencak, tapi dia cengengesan saja.



Sejak kejadian itu aku mulai benci aroma kapulaga,  tatkala istri masak sop lalu tanpa sengaja aku mengunyah buah itu, aku langsung  mencak-mencak ke istri, eeee dia justru cengengesan juga, atau setiap aku menemani dia belanja ke pasar melewati penjual rempah-rempah lalu tercium  aroma Kapulaga ini, ingatanku selalu kembali ke masa lalu. Masa-masa sekolah bersama Supardi teman usilku, teman jahilku, yang selalu bersama –sama denganku.

Kata orang-orang kapulaga itu banyak manfaatnya. Aku buka-buka buku dan buka –buka situs tentangnya. Memang betul, banyak sekali manfaat buah ini mulai dari sebagai obat  beberapa macam penyakit sampai pada kegunaannya sebagai bumbu masak. Dan mulai sekarang juga aku akan membiasakan diri dengan rempah-rempah ini. " Selamat datang kapulaga  setelah ku usir dirimu dari diriku ". Walau sekarang aku telah membuka pintu untuk si Kapulaga ini , tetapi kenangan tetap kenangan ,  dia tidak akan aku lupakan.

" Tulisan ini di ikut sertakan  pada Giveaway Cerita di Balik Aroma yang di adakan oleh Kaka Akin ".

21 komentar:

  1. bener tuh, harus membuka diri untuk sesuatu yg baik.. hehe.. sy juga mulai membuka diri untuk sirsak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak, selain buahnya daun sirsak juga banyak manfaatnya.

      Hapus
  2. kapulaga enak buat gulai, atau masakan kambing.

    BalasHapus
  3. Betul juga Bunda, buah ini banyak manfaatnya

    BalasHapus
  4. Saya kurang paham dengan buah kapulaganya seperti apa, agaknya terasa gak enak ya? :D

    ya walopun saya gak ngerti kapulaganya, tapi saya suka cerita kenangannya apalagi bareng temen sejawat waktu kecil ^_^

    Salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. kenal balik, terimakasih telah berkunjung semoga ini bukan yang terakhir. kapulaga fotonya ada di postingan.

      Hapus
  5. Bapak saya biasa menyimpan buah kapulaga Mas. Buah-buah kecil ini dimasukkan ke air lalu dimasak hingga airnya mendidih. Nanti airnya didinginkan dulu. Setelah itu baru diminum. Lumayan, badan jadi seger. Bisa dicoba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaa boleh juga, tapi kuatir muntah lagi Mas.......abis sudah pobi semenjak kejadian itu....

      Hapus
  6. pernah denger kapulaga tu buat obat.. lupa obat apa. tapi belum pernah nyoba. dan baru tahu disini kalo ternyata bisa dipake masak, hehehe ^_^

    BalasHapus
  7. Banyak kali mas, bisa untuk pelancar darah, demam, mengurangi rasa sakit, penghangat badan, mengurangi keasamam dalam makanan, cocok untuk orang yang sakit asam lambung dll.

    BalasHapus
  8. Kalo dibuat wedang uwuh, enak lo :)

    BalasHapus
  9. Aku suka mencium bau rempah2. Meskipun aku belum pandai memasak menggunakan kapulaga :D

    Terima kasih sudah ikutan GA Cerita di Balik Aroma ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mbak, rempah-rempah banyak manfaatnya memang...

      Hapus
  10. Kapulaga ?? mungkin kalau Emak saya menyebutnya "kluek", Mas :).

    Terima kasih partisipasinya, Mas, sudah tercatat sebagai peserta :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama kang, semoga jadi kenangan yang tak terlupakan....

      Hapus
  11. Bau rempah2 itu enak..kapulaga aku gak begitu familiar :)
    aku pobia dg bau buah salak..tp akhir2 ini sya maksain makan buah ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kapulaga banyak di jual di penjual rempah-rempah, banyak fungsinya, baik untuk obat, memasak, maupun untuk minuman

      Hapus
  12. wah memang untuk urussan ini cuma ibu-ibu yg banyak tau....ini pun sering dengar namanya tapi baru liat bentuknya begini.... ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih mas atas kunjungannya, semoga ini bukan yang terakhir perlu di coba rasanya.......

      Hapus