Minggu, 21 April 2013

Oreo Gratis


OREO



            “ Beginilah nasibnnya punya istri bawel, cerewet, suka ngomel , ngambek , dan terlambat sedikit kena repet“, kata Parto.  Tapi, biarpun begitu dia tetap sayang sama istrinya . "Memang sih waktu untuk keluarga saya tidak seperti pekerja pabrik, sampai di rumah terus istirahat bersama keluarga. Kalo saya banyak acara;" tambahnya.
            Parto memang tipe orang yang hiperaktif alias tidak suka diam, kalau tidak ada kegiatan kepalanya pusing. Makanya dia telah menyusun jadwal kusus untuk acara kegiatan mingguan. seperti olahraga,  jadwal bersama bapak-bapak di kampung, plus ada jadwal kusus yang tidak bisa di ganggu gugat untuk  bercengkerama  bersama keluarga.  Jalan-jalan maupun ke tempat mertuanya pun tidak luput dari scedul jadwalnya.
           " To , jalan – jalan ke Pantai SB yuk" , kata Suyatno  pada suatu hari sepulang dari kerja. "Ya, ya, ayuk !" kata Parto dengan senang, mengiyakan. Merekapun langsung tancap gas pergi berdua ke Pantai SB untuk refresing. Sesampainya di sana, mereka duduk-duduk di kursi panjang di bawah pohon sawit sambil menikmati suasana angin yang berhembus sepoi-sepoi dan suara gemercik air yang mengalir di hadapan mereka.
            Di tengah-tengah asyiknya mereka menikmati suasana indahnya pantai tersebut,  terlintas dalam benak parto ekspresi wajah istrinya jika dia terlambat pulang. "Waaah, bisa kena repet seribukali nih nanti, apalagi kalau dia tau saya pergi ke Pantai SB, waduuuh berabe deh, bisa pecah gelas-gelas dan piring-piring dirumah," tandasnya. Nah, tatkala mata Parto secara tidak langsung melihat sebungkus roti “ OREO “ yang di tinggal pemiliknya di atas kursi panjang di sampingnya, munculah akal bulus parto.
            Benar saja, setiba di rumah parto langsung di sambut dengan warna wajah yang hampir gosong kebakaran,rambut menguning mata memerah, tangan kanan pegang sapu tangan kiri pegang baskom, sepatu highheelsnya juga sudah siap megeluarkan jurus  tendangan maut. Tapi, rupanya parto telah menyiapkan jurus yang lebih hebat lagi, jurus salju yang bisa mematikan panasnya aftur yang tersambar api. Dengan wajah mesam-mesem, mulut komat kamit membaca mantra, kaki pasang kuda-kuda tangan pegang  “ OREO “ , maka wajah istri parto yang hampir meledak kepanasan langsung pucat membeku kena jurusnya. Itulah kelemahan pendekar wanita si istri parto ini, jangan nampak OREO, jika nampak dia langsung lemes mes mes mes. Hahahaha wah hebat juga jurus parto ya!!!!!!. Akhirnya perang dunia ke tiga antara dua negara adidaya yang hampir pecah bisa di redam. Amaaaaaan , kata negara-negara tetangga.
            Sehari kemudian, setelah suasana menjadi tenang, istrinya yang sudah klepek-klepek terhadap rayuan parto, baru di bilang bahwa  “ OREO “ yang di makan kemarin itu adalah “ OREO “ temuan di Pantai SB. Spontan, perang dunia ke 3 langsung pecah. Cuma, karena senjata AK 74 tidak di tangan kanannya, sangkur juga tidak di tangan kirinya, akhirnya istri Parto pakai  jurus cubit mencubit , dada Partopun  merah-merah. Tak kuat dengan serangan yang bertubi-tubi, Parto langsung mengeluarkan jurus langkah seribu sambil cekikikan.
            

        

4 komentar:

  1. Ijin ngasih kritik ya... :D
    Bingung bacanya... :(
    Agak berantakan gitu. Kok gak ada tanda kutip pada bagian percakapan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih kakak kritiknya entar di edit lagi......

      Hapus
  2. cekikian baca cerita ini..meski ada beberapa kalimat yang diulang-ulang ya pakk..eh iya bapak pememang lomba ungkapkan cintamu ya..selamat ya pakk...semoga keluarga senantiasa dalam keberkahan

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih ucapan selamatnya, kritiknya sangat berharga buat Said Ali

      Hapus