BUKAN ZAMAN EDAN
( “
memang sekarang sudah zaman edan “, )
Sebagai umat
manusia, menjunjung tinggi nilai-nilai
estetika yang sudah menjadi simbol kebudayaan orang-orang timur, maka kita sebenarnya sedih, tatkala melihat kebanyakan
akhlak generasi muda sekarang sudah mulai jauh meninggalkanya. Agama sebagai
sumber ikatan dalam berakhlak sudah tidak di hiraukan lagi.
Budaya barat,
yang berlogokan mengusung kebebasan , kebanyakan justru kebablasan. Banyak yang sebenarnya kontradiksi dengan
kebudayaan-kebudayaan kita sebagai orang ketimuran. Kebebasan seharusnya tidak
di artikan bebas secara mutlak. Tapi bebas yang masih dalam lingkaran
norma-norma etika yang luhur.
Generasi muda,
adalah generasi penerus bangsa. Merekalah yang akan menjadi kader penegak
sebuah negara. Makanya, penanaman nilai-nilai akhlak yang luhur seharusnya di
jadikan moment pertama untuk membentuk akhlak mereka. Saya masih ingat sebuah
pepatah mengatakan “ Umat ini akan tetap
dianggap keberadaanya jika masih berakhlak, tapi jika mereka sudah tidak
berakhlak maka mereka dianggap sudah tidak ada lagi “.
Kembali kita
menengok ke budaya barat, seperti pergaulan bebas antar lawan jenis, memakai
tindik untuk laki-laki, cara berpakain, menato badan, makan berjalan,
ugal-ugalan dll, sudah menjadi idola bagi sebagian anak muda kita zaman
sekarang. Bahkan itu menjadi sebuah kebanggaan buat mereka yang bisa
melakukanya. Kebebasan-kebebasan itu sudah mulai merambah ke kawasan daerah
ketimuran.
Peran media
sebenarnya penting dalam hal ini. Peran media juga sangat berpengaruh dalam membentuk karakter dan watak
generasi muda. Karena mereka belajar itu semua dari media-media yang ada. Dan kebudayaan-kebudayaan
yang sangat bertentangan dengan etika-etika yang luhur itu, sudah mulai
bermunculan dalam watak generasi
muda kita.
Orang
tua terkadang pusing melihat generasinya seperti itu , kadang terucap dari
lisan mereka yang suci “ memang sekarang sudah zaman edan “, maka saya juga katakan “ Maaf bapak, maaf buk, bukan zamannya yang edan tapi sekarang sudah
banyak orang edan “. Hahahahaha semoga kita tidak termasuk orang-orang edan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar