Selasa, 12 Maret 2013


BUKAN  ZAMAN EDAN

( “ memang sekarang sudah zaman edan “, )



          Sebagai umat manusia,  menjunjung tinggi nilai-nilai estetika  yang sudah menjadi simbol  kebudayaan orang-orang timur,  maka kita sebenarnya sedih, tatkala melihat kebanyakan akhlak generasi muda sekarang sudah mulai jauh meninggalkanya. Agama sebagai sumber ikatan dalam berakhlak sudah tidak di hiraukan lagi.

          Budaya barat, yang berlogokan mengusung kebebasan , kebanyakan justru kebablasan. Banyak yang  sebenarnya kontradiksi dengan kebudayaan-kebudayaan kita sebagai orang ketimuran. Kebebasan seharusnya tidak di artikan bebas secara mutlak. Tapi bebas yang masih dalam lingkaran norma-norma etika yang luhur.

          Generasi muda, adalah generasi penerus bangsa. Merekalah yang akan menjadi kader penegak sebuah negara. Makanya, penanaman nilai-nilai akhlak yang luhur seharusnya di jadikan moment pertama untuk membentuk akhlak mereka. Saya masih ingat sebuah pepatah  mengatakan “ Umat ini akan tetap dianggap keberadaanya jika masih berakhlak, tapi jika mereka sudah tidak berakhlak maka mereka dianggap sudah tidak ada lagi “.

          Kembali kita menengok ke budaya barat, seperti  pergaulan bebas antar lawan jenis, memakai tindik untuk laki-laki, cara berpakain, menato badan, makan berjalan, ugal-ugalan dll, sudah menjadi idola bagi sebagian anak muda kita zaman sekarang. Bahkan itu menjadi sebuah kebanggaan buat mereka yang bisa melakukanya. Kebebasan-kebebasan itu sudah mulai merambah ke kawasan daerah ketimuran.

          Peran media sebenarnya  penting dalam hal  ini. Peran media juga sangat  berpengaruh dalam membentuk karakter dan watak generasi muda. Karena mereka belajar itu semua dari media-media yang ada. Dan kebudayaan-kebudayaan yang sangat bertentangan dengan etika-etika yang luhur itu, sudah mulai bermunculan dalam watak   generasi  muda kita.

Orang tua terkadang pusing melihat generasinya seperti itu , kadang terucap dari lisan mereka yang suci “ memang sekarang sudah zaman edan “, maka saya juga katakan “ Maaf bapak, maaf buk, bukan zamannya yang edan tapi sekarang sudah banyak orang edan “. Hahahahaha semoga kita tidak termasuk  orang-orang  edan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar