Sepandai-pandai tupai
meloncat pasti kan jatuh juga.
Mungkin pepatah ini lebih cocok kita berikan kepada seorang pencuri yang ketangkap pada hari
minggu jam 14.00 tanggal 1 feb 2014 kemarin. Memang sudah tak terhitung lagi
pencuri-pencuri itu berhasil mulus menggasak barang-barang berharga di tempat
kami baik siang maupun malam.
Mungkin karena merasa sukses dalam aksi – aksinya, pada hari
itu dia kembali ketagihan untuk beraksi lagi. Dua orang datang dengan motor
langsung berhenti di depan rumah yang di tinggal oleh penghuninya pulang
kampung. Bak sang pemberani, mereka langsung membuka pintu depan seperti si pemilik rumahnya tanpa rasa takut.
Namun, karena pintu di kunci mereka pindah ke samping rumah dan melakukan
aksinya dengan mencongkel jendela.
Tetangga samping yang sejak kedatangannya telah mengintip dari
dalam rumah terheran-heran. Dalam hati dia bergumam “ kok berani banget ya,
siang-siang, hari minggu melakukan
aksinya, orang-orang kan libur kerja “. Maka dia langsung keluar dan memanggil
tetangganya yang lain. Lantas, maling itu di datanginya berdua dengan membawa
linggis.
Melihat ada dua orang datang
dengan membawa linggis , seperti ada sesuatu yang tidak beres. Maka, pencuri itu berusaha kabur. Namun, mereka
terlambat. Satu bogeman tangan telah membuat salah satu pencuri itu jatuh.
Ketika bangkit dia ingin melawan, tapi linggis lebih duluan bersarang di
punggungnya yang membuat pencuri itu tak bisa bangkit lagi.
Tetangga-tetangga yang lain ketika melihat aksi itu langsung
berdatangan. Mereka semua mengambil jatah untuk memberi hadiah kepada pencuri
tersebut, sampai bonyok-bonyok. Dia juga
tidak bisa berdiri lagi karena kaki kanan kirinya di hajar dengan linggis dan
batu. Setelah babak belur baru di serahkan ke Polisi. Namun salah satu pencuri
itu berhasil kabur walaupun kepalanya sempat kena batu.
Inilah cerita tetangga-tetangga saya, yang waktu kejadian
itu saya sedang ada kegiatan di sebuah radio swasta di Batam. Makanya balok
yang sudah saya siapkan jika ada pencurian
tidak ikut ambil bagian dalam kejadian
ini. Memang sepertinya kejam, tapi sebenarnya pencuri itu lebih kejam dari apa
yang mereka lakukan.
Ada satu perasaan saya yang janggal sampai sekarang dari
kejadian ini. kenapa pencuri-pencuri itu seakan – akan tahu kalau rumah tersebut
kosong dan sedang di tinggalkan
penghuninya, sehingga dia datang dengan santainya sementara mereka adalah orang
yang tidak kami kenal. Kejadian di rumah
kos-kosan beberapa bulan yang lalu juga begitu.
akhirnya ketangkap juga ya ustad..
BalasHapuswaduh, nekat sekali mereka nyuri di waktu seperti itu. puji syukur kepergok warga. gak ada toleransi untuk pencuri, sayang satunya lolos, tapi semoga bisa tertangkap juga nantinya..
BalasHapusbetul bang, atau semoga tobat....
HapusAlhamdulillah ust, tapi saya gak sempat ikut kasih hadiah jadinya balok yang sudah di tancapi paku2 tajam nganggur hehehe... :D
BalasHapusSebetulnya kasian juga ya . jangan dihakimi langsung bawa aja ke polisi
BalasHapusMaunya sih mbak, tapi karena seringnya ulah mereka itu sungguh sangat menyebalkan
HapusKasihan jg...tapi masih mending bonyok2 drpd tangan dipotong sesuai syariat islam...
BalasHapushehe.....
Hapuskayaknya mereka tau rumah itu kosong, mgkn diamati dulu rumahnya, mungkin nyamar jadi orang lewat. soalnya rumahku malah pernah didatengin orang asing, ngakunya mau ngecek gas. ternyata nanya ke ibu ga ada yang begituan. untungnya emg ga dibolehin masuk.
BalasHapusMungkin juga mbak......
HapusWadduuhhh ...
BalasHapusKalau begini ...
kita harus selalu meningkatkan kewaspadaan nih ...
dan ini harus dilakukan bersama-sama ...
tidak boleh sendiri-sendiri
Salam saya Bang Said
(11/2 : 20)
kalo perlu di adakan ronda malam kali ya.... salam balik bang nh 18, jangan kapok berkunjung kesini....
Hapus